Home »
Tanaman Unik
» Tanaman Khas Pulau Sumatra
Tanaman Khas Pulau Sumatra
Begitu luasnya negara Indonesia menjadikan tiap-tiap
provinsi di Indonesia memiliki flora identitas yang mencerminkan keberagaman
hayati di daerahnya. Pilihan flora-flora tersebut berdasarkan bahwa flora
tersebut endemik di provinsi tertentu, khas provinsi tertentu atau merupakan
komoditi andalan provinsi tertentu. Anda pecinta tanaman/bunga Berikut ini
adalah flora identitas 5 provinsi di Pulau Sumatera yang uniknya.com berhasil
dikumpulkan:
1. Aceh – Cempaka wangi (Bungong jeumpa)
Cempaka Wangi (Magnolia champaca syn. Michelia
champaca) adalah pohon hijau abadi besar yang bunga putih atau kuningnya
dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan asal anak benua India dan Asia
Tenggara ini juga berguna kayunya dan berfungsi pula sebagai penghias taman.
Bijinya terbungkus oleh salut biji yang disukai burung. Cempaka
wangi adalah flora identitas untuk Provinsi Aceh; di sana dikenal sebagai bungong
jeumpa.
Bunga cempaka wangi melepaskan aroma yang harum. Bunga
yang masih kuncup biasa menjadi hiasan rambut atau diletakkan pada mangkuk
berisi air sebagai pengharum ruangan. Aromanya menjadi komponen utama salah
satu parfum dari Prancis, Joy. Pohon cempaka biasa ditanam di pekarangan rumah,
kuil, atau pekuburan. Karena asosiasi dengan tempat-tempat suci, pohon cempaka
wangi sering dianggap sebagai pohon keramat.
2. Sumatra Utara – Kenanga
Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi
sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma kenanga, yaitu macrophylla,
yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan genuina, dikenal sebagai kenanga
filipina atau ylang-ylang. Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga
odorata fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.
Cananga odorata fa. macrophylla
tumbuh dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai
tinggi rata-rata 12 meter. Batang pohon kenanga lurus, dengan kayu keras dan
cocok untuk bahan peredam suara (akustik). Memerlukan sinar matahari penuh atau
sebagian, dan lebih menyukai tanah yang memiliki kandungan asam di dalam
habitat aslinya di dalam hutan tadah hujan. Daunnya panjang, halus dan
berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada juga yang bersemu dadu, tetapi
jarang), menggelung seperti bentuk bintang laut, dan mengandung minyak biang,
cananga oil yang wangi.
Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan
ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga lazim pula ditanam di Polinesia,
Melanesia, dan Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran
di dalam upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara perkawinan. Kenanga
adalah flora identitas Provinsi Sumatera Utara.
3. Sumatra Barat – Pohon Andalas
Pohon Andalas merupakan tanaman khas Sumatera Barat.
Pohon dengan nama latin Morus macroura ini ditetapkan menjadi flora
identitas bagi provinsi Sumatera Barat. Pohon Andalas masih berkerabat dekat
dengan pohon Murbei (Morus alba) yang biasa digunakan sebagai pakan ulat
sutra (Bombyx mori). Tanaman yang disebut sebagai Himalayan Mulberry atau
Sumatra Mulberry ini dalam bahasa daerah sering dinamai juga sebagai Kertau,
Hole Tanduk, dan Andaleh. Sedangkan dalam bahasa ilmiah pohon yang menjadi
maskot (flora identitas) Sumatera Barat ini dinamakan Morus macroura
yang bersinonim dengan Morus laevigata.
Ditetapkannya pohon Andalas sebagai flora identitas
Sumatera Barat mungkin tidak terlepas dari pemanfaatan kayu Andalas sebagai
bahan pembangunan rumah adat di daerah Minangkabau. Sayangnya pohon ini mulai
langka dan sulit ditemukan. Bahkan untuk memperoleh kayunya seringkali
memerlukan perjalanan berhari-hari menuju lokasinya di hutan.
4. Riau – Nibung
Nibung (Oncosperma tigillarium syn. O.
filamentosum) adalah sejenis palma yang tumbuh di rawa-rawa Asia Tenggara,
mulai dari Indocina hingga Kalimantan.
Tumbuhan ini berupa pohon dengan bentuk khas palma:
batang tidak atau jarang bercabang, dapat mencapai 25m, dapat memunculkan
anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang. Batang dan daunnya
terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam. Daunnya tersusun majemuk
menyirip tunggal (pinnatus) yang berkesan dekoratif.
Kayu nibung sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk
penyangga rumah-rumah di tepi sungai di Sumatera dan Kalimantan. Temuan
arkeologi di daerah Jambi menunjukkan sisa-sisa penyangga rumah dari kayu ini
di atas tanah gambut dari perkampungan abad ke-11 hingga ke-13. Kayunya juga
dipakai untuk jala ikan (di Kalimantan).Nibung adalah tumbuhan indentitas
Provinsi Riau.
5. Kep. Riau – Sirih
Sirih merupakan tanaman khas atau Flora Identitas
provinsi Kepulauan Riau. Tanaman yang konon asli Indonesia dan tumbuh merambat
pada batang pohon lain ini ditetapkan sebagai maskot (identitas) provinsi
kepulauan ini. Sirih yang dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Piper
betle, sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh masyarakat terutama dengan
mengunyah daun atau buahnya bersama gambir, pinang, dan kapur. Selain itu,
ternyata sirih mempunyai berbagai khasiat dan manfaat terutama sebagai
obat-obatan herbal. Berbagai penyakit mulai batuk, sariawan, sakit mata, eksim,
bau mulut, hingga keputihan, sakit jantung, dan sifilis dapat diobati dengan
daun dan buah sirih.
Semoga bermanfaat,,,
Semoga artikel Tanaman Khas Pulau Sumatra bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment