Markisa Cocok untuk Merampingkan Tubuh
Kabar baik buat mereka yang sedang berusaha menjaga berat badan. Selain
menjaga pola makan dan olahraga ada baiknya mulailah mengonsumi lebih
banyak markisa, blueberry dan anggur. Buah ini ternyata mampu
mengendalikan lemak tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan minggu lalu menemukan adanya zat dalam sejumlah buah-buahan yang mampu memblokir lemak. Riset yang dilakukan oleh Journal of Biological Chemistry dari Purdue University ini menemukan zat pada red wine, anggur, blueberry dan markisa yang mampu menghambat pertumbuhan sel lemak.
Zat yang sejenis strukturnya dengan resveratrol ini bernama piceatannol juga memiliki kemampuan yang sama. Mampu menjaga kesehatan jantung, melindungi tubuh dari kanker, dan penyakit syaraf turunan.
Resveratrol yang biasanya ditemukan dalam red wine setelah dikonsumsi oleh tubuh akan diubah menjadi piceatannol. Piceatannol mampu mengendalikan obesitas karena zat ini mampu menghambat pertumbuhan sel lemak dalam tubuh.
Piceatannol mengubah fungsi generik dan kerja insulin selama adipogenesis yaitu proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang. 'Dengan kehadiran piceatannol proses sdipogenesis akan tertunda atau tidak lengkap,' demikian komentar Kee-Hong Kim selaku kepala riset.
Dengan kata lain zat inilah yang menghambat pertumbuhan sel lemak belum matang untuk menjadi matang dan bertumbuh.Piceatannol juga terdapat pada anggur, bluebery dan markisa. Markisa atau granadilla terkanal kaya akan vitamin C, serat, dan sejumlah mineral penting.
Awal tahun ini, sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Women's Health juga mendapai bahwa minum red wine dalam jumlah terukur bisa mengurangi resiko kanker payudara. Peneliti pun menganjurkan wanita untuk lebih memilih red wine daripada white wine.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan minggu lalu menemukan adanya zat dalam sejumlah buah-buahan yang mampu memblokir lemak. Riset yang dilakukan oleh Journal of Biological Chemistry dari Purdue University ini menemukan zat pada red wine, anggur, blueberry dan markisa yang mampu menghambat pertumbuhan sel lemak.
Zat yang sejenis strukturnya dengan resveratrol ini bernama piceatannol juga memiliki kemampuan yang sama. Mampu menjaga kesehatan jantung, melindungi tubuh dari kanker, dan penyakit syaraf turunan.
Resveratrol yang biasanya ditemukan dalam red wine setelah dikonsumsi oleh tubuh akan diubah menjadi piceatannol. Piceatannol mampu mengendalikan obesitas karena zat ini mampu menghambat pertumbuhan sel lemak dalam tubuh.
Piceatannol mengubah fungsi generik dan kerja insulin selama adipogenesis yaitu proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang. 'Dengan kehadiran piceatannol proses sdipogenesis akan tertunda atau tidak lengkap,' demikian komentar Kee-Hong Kim selaku kepala riset.
Dengan kata lain zat inilah yang menghambat pertumbuhan sel lemak belum matang untuk menjadi matang dan bertumbuh.Piceatannol juga terdapat pada anggur, bluebery dan markisa. Markisa atau granadilla terkanal kaya akan vitamin C, serat, dan sejumlah mineral penting.
Awal tahun ini, sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Women's Health juga mendapai bahwa minum red wine dalam jumlah terukur bisa mengurangi resiko kanker payudara. Peneliti pun menganjurkan wanita untuk lebih memilih red wine daripada white wine.
Semoga artikel Markisa Cocok untuk Merampingkan Tubuh bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment